by

MASIH

Setelah berucap

Selamat tinggal

Engkau balik badan

Hatimu berkata:

Telah terlesapkan

Segenap kenang

 

Di tikungan jalan

Engkau hilang

Jiwamu berguman:

Telah tercampakkan

Segenap beban

 

Tapi dihatiku

Engkau masih ada

Tak pernah kemana mana

Takkan kemana mana

 

Dan kini,

Sajak-sajak adalah saksi

Bahwa akulah

Pencinta sejati

 

Bersenandung sepi

Lantas aku pulang

Ke rumah puisi

Sambil terus mengenang

Wajahmu

Meski kian kaku

Sebeku batu

Baca juga :   Jika menghancurkan bangunan milik orang lain maka harus menggantinya

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Popular