by

Orang yang mengadukan imamnya karena suka memanjangkan shalat

Bab: Orang yang mengadukan imamnya karena suka memanjangkan shalat
No. Hadist: 663
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ
إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي
مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَأَتَأَخَّرُ عَنْ
الصَّلَاةِ فِي الْفَجْرِ مِمَّا يُطِيلُ بِنَا فُلَانٌ فِيهَا فَغَضِبَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَيْتُهُ غَضِبَ فِي مَوْضِعٍ
كَانَ أَشَدَّ غَضَبًا مِنْهُ يَوْمَئِذٍ ثُمَّ قَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ
مِنْكُمْ مُنَفِّرِينَ فَمَنْ أَمَّ النَّاسَ فَلْيَتَجَوَّزْ فَإِنَّ خَلْفَهُ
الضَّعِيفَ وَالْكَبِيرَ وَذَا الْحَاجَةِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah
menceritakan kepada kami Sufyan dari Isma’il bin Abu Khalid dari Qais bin Abu Hazim dari Abu Mas’ud berkata, “Seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak ikut shalat shubuh berjama’ah
disebabkan fulan yang memanjangkan bacaan saar shalat bersama kami.” Maka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam marah, dan aku belum pernah melihat
beliau marah sebelumnya melebihi marahnya pada hari itu. Kemudian Beliau
bersabda: “Wahai sekalian manusia, sungguh di antara kalian ada orang yang dapat
menyebabkan orang lain berlari memisahkan diri. Maka barangsiapa memimpin shalat
bersama orang banyak hendaklah dia melaksanakannya dengan ringan. Karena di
belakang dia ada orang yang lemah, orang tua yang lanjut usia dan orang yang
punya keperluan.”
No. Hadist: 664
حَدَّثَنَا آدَمُ بْنُ أَبِي إِيَاسٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ
حَدَّثَنَا مُحَارِبُ بْنُ دِثَارٍ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ
الْأَنْصَارِيَّ قَالَ أَقْبَلَ رَجُلٌ بِنَاضِحَيْنِ وَقَدْ جَنَحَ اللَّيْلُ
فَوَافَقَ مُعَاذًا يُصَلِّي فَتَرَكَ نَاضِحَهُ وَأَقْبَلَ إِلَى مُعَاذٍ فَقَرَأَ
بِسُورَةِ الْبَقَرَةِ أَوْ النِّسَاءِ فَانْطَلَقَ الرَّجُلُ وَبَلَغَهُ أَنَّ
مُعَاذًا نَالَ مِنْهُ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَشَكَا إِلَيْهِ مُعَاذًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَا مُعَاذُ أَفَتَّانٌ أَنْتَ أَوْ أَفَاتِنٌ ثَلَاثَ مِرَارٍ فَلَوْلَا صَلَّيْتَ
بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى
فَإِنَّهُ يُصَلِّي وَرَاءَكَ الْكَبِيرُ وَالضَّعِيفُ وَذُو الْحَاجَةِ أَحْسِبُ
هَذَا فِي الْحَدِيثِ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَتَابَعَهُ سَعِيدُ بْنُ
مَسْرُوقٍ وَمِسْعَرٌ وَالشَّيْبَانِيُّ قَالَ عَمْرٌو وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ
مِقْسَمٍ وَأَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَرَأَ مُعَاذٌ فِي الْعِشَاءِ
بِالْبَقَرَةِ وَتَابَعَهُ الْأَعْمَشُ عَنْ مُحَارِبٍ

Telah
menceritakan kepada kami Adam bin Abu Iyas berkata, telah menceritakan kepada
kami Syu’bah berkata, telah menceritakan kepada kami Muharib bin Ditsar berkata,
Aku mendengar Jabir bin ‘Abdullah Al Anshari berkata, “Seorang laki-laki
datang dengan membawa dua unta yang baru saja diberinya minum saat malam sudah
gelap gulita. Laki-laki itu kemudian tinggalkan untanya dan ikut shalat bersama
Mu’adz. Dalam shalatnya Mu’adz membaca surah Al Baqarah atau surah An Nisaa’
sehingga laki-laki tersebut meninggalkan Mu’adz. Maka sampailah kepadanya berita
bahwa Mu’adz mengecam tindakannya. Akhirnya laki-laki tersebut mendatangi Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengadukan persoalannya kepada beliau. Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bersabda: “Wahai Mu’adz, apakah kamu membuat
fitnah?” Atau kata Beliau: “Apakah kamu menjadi pembuat fitnah? -Beliau ulangi
perkataannya tersebut hingga tiga kali- “Mengapa kamu tidak membaca saja surat
‘Sabbihisma rabbika’, atau dengan ‘Wasysyamsi wa dluhaahaa’ atau ‘Wallaili idzaa
yaghsyaa’? Karena yang ikut shalat di belakangmu mungkin ada orang yang lanjut
usia, orang yang lemah atau orang yang punya keperluan.” Perawi berkata,
“Menurutku sampai inilah kalimat hadits ini.”
Abu
‘Abdullah berkata; hadits
ini dikuatkan oleh Sa’id bin Masruq dan Mis’ar dan Asy Syaibani. Amru dan Ubaidullah bin Miqsam dan Abu Az Zubair dari Jabir bahwa dalam shalat Isya Mu’adz membaca surat Al Baqarah. Dan hadits ini dikuatkan oleh Al A’masy dari Muharib.”
Baca juga :   Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Janganlah makan sahur kalian terhalangi…"

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.